Banyak calon mahasiswa yang bercita-cita kuliah di Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN), sebuah kampus kedinasan bergengsi di bawah Kementerian Keuangan. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: “Apakah ijazah kesetaraan, seperti Paket B atau Paket C, bisa dipakai untuk daftar PKN STAN?”
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai syarat ijazah kesetaraan, kaitannya dengan Daftar Ujian Kesetaraan, peluang masuk PKN STAN, hingga proses seleksi yang melibatkan SKD STAN dan pengumuman STAN.
Apa Itu Ijazah Kesetaraan?
Ijazah kesetaraan adalah ijazah resmi yang diberikan melalui program Pendidikan Kesetaraan (Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA). Program ini biasanya diikuti oleh:
- Orang dewasa yang belum sempat menamatkan pendidikan formal,
- Pekerja yang ingin meningkatkan kualifikasi pendidikan,
- Siswa homeschooling,
- Mereka yang putus sekolah karena berbagai alasan.
Ijazah kesetaraan ini diakui secara legal dan sah oleh pemerintah, sama kedudukannya dengan ijazah sekolah formal. Itu artinya, pemegang ijazah Paket C setara dengan lulusan SMA/MA/SMK.
Apakah Ijazah Kesetaraan Bisa Dipakai Daftar PKN STAN?
Jawabannya: Ya, bisa!
Berdasarkan persyaratan resmi penerimaan mahasiswa baru PKN STAN di tahun-tahun sebelumnya, syarat pendidikan minimal adalah lulusan SMA/sederajat. Karena ijazah Paket C termasuk dalam kategori “sederajat SMA”, maka peserta dengan ijazah kesetaraan berhak mendaftar PKN STAN.
Namun, ada catatan penting:
1. Ijazah harus sah dan terdaftar di Kemendikbudristek.
Artinya, peserta yang ikut ujian kesetaraan harus mendaftar melalui PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) resmi, dan ijazahnya terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
2. Waktu kelulusan sesuai syarat.
Biasanya PKN STAN mensyaratkan lulusan tahun berjalan atau maksimal 1–2 tahun sebelumnya. Jadi jika Anda baru lulus Paket C tahun 2025, maka masih bisa mendaftar PKN STAN pada tahun yang sama.
3. Syarat nilai dan administrasi tetap berlaku.
Lulusan ijazah kesetaraan tetap wajib memenuhi syarat nilai rata-rata raport/UN/USBN yang ditentukan panitia.
Tahapan Seleksi Masuk PKN STAN
Setelah memastikan ijazah kesetaraan bisa digunakan, mari kita bahas tahapan masuk PKN STAN.
1. Pendaftaran Online
Calon peserta mendaftar melalui portal resmi SSCASN-BKN. Pada tahap ini, dokumen seperti ijazah, rapor, dan data diri akan diverifikasi.
2. Seleksi Administrasi
Dokumen diverifikasi, termasuk ijazah kesetaraan. Jika sah, maka akan lolos tahap ini.
3. Tes SKD STAN
SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) merupakan bagian dari Tes CPNS yang menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test). Materi SKD terdiri dari:
-
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK),
- Tes Intelegensi Umum (TIU),
- Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
4. Semua peserta, baik lulusan SMA formal maupun kesetaraan, wajib mengikuti SKD STAN ini.
5. Seleksi Lanjutan
Setelah SKD, ada seleksi tambahan seperti Tes Kesehatan, Tes Kebugaran Jasmani, hingga Tes Psikotes, sesuai kebutuhan formasi PKN STAN.
6. Pengumuman STAN
Hasil akhir diumumkan secara resmi melalui website Kementerian Keuangan dan portal PKN STAN. Peserta dengan ijazah kesetaraan yang lolos semua tahap tetap memiliki hak yang sama untuk diterima.
Daftar Ujian Kesetaraan: Langkah Awal untuk Lulusan Paket
Bagi Anda yang masih berada di tahap pendidikan kesetaraan, penting untuk tahu bagaimana daftar ujian kesetaraan.
1. Daftar ke PKBM terdekat
Pilih PKBM resmi yang sudah terakreditasi. Biasanya pendaftaran dibuka sepanjang tahun.
2. Ikut proses belajar
Meskipun fleksibel, peserta tetap wajib mengikuti kegiatan belajar sesuai kurikulum kesetaraan.
3. Daftar Ujian Nasional Kesetaraan (UNKP/AKM)
Inilah tahap yang menentukan. Ujian ini dilaksanakan secara serentak sesuai jadwal Kemendikbud.
4. Terbit ijazah resmi
Setelah lulus, Anda akan mendapatkan ijazah Paket C yang bisa dipakai untuk daftar kuliah, kerja, bahkan ikut seleksi kedinasan seperti PKN STAN.
Tantangan dan Peluang Lulusan Ijazah Kesetaraan di PKN STAN
Walaupun peluang terbuka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Persaingan ketat. PKN STAN dikenal memiliki tingkat seleksi yang sangat tinggi, dengan rasio ribuan pendaftar per kursi.
- Disiplin belajar. Peserta kesetaraan biasanya lebih mandiri, tapi tetap harus mempersiapkan diri maksimal untuk SKD STAN.
- Kesetaraan status. Jangan minder, karena secara hukum ijazah kesetaraan setara SMA, dan panitia tidak membedakan antara lulusan SMA formal dan Paket C.
Tips Lolos Seleksi PKN STAN untuk Lulusan Kesetaraan
- Pastikan ijazah kesetaraan sah dan legal.
- Latih soal SKD STAN sejak jauh-jauh hari. Banyak platform online menyediakan tryout CAT.
- Ikuti bimbingan belajar khusus STAN. Ini bisa membantu memahami pola soal.
- Jaga kesehatan fisik. Karena tes kebugaran menjadi bagian penting seleksi.
- Update informasi pengumuman STAN di website resmi. Jangan sampai ketinggalan jadwal.
Kesimpulan
Ijazah kesetaraan, khususnya Paket C, bisa dipakai untuk daftar PKN STAN. Syaratnya, ijazah harus sah, terdaftar di Kemendikbudristek, dan sesuai ketentuan tahun kelulusan.
Proses masuk PKN STAN tetap sama: daftar online, lolos administrasi, ikut SKD STAN, dan menunggu pengumuman STAN. Jadi, lulusan kesetaraan memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi dengan lulusan SMA formal.
Bagi Anda yang saat ini masih belajar di PKBM, jangan ragu untuk daftar ujian kesetaraan karena peluang kuliah di kampus bergengsi ini tetap terbuka lebar.
People Also Ask (FAQ)
- Apakah ijazah Paket C bisa dipakai daftar PKN STAN?
Ya, ijazah Paket C setara SMA sehingga sah digunakan untuk mendaftar PKN STAN. - Bagaimana cara daftar ujian kesetaraan?
Caranya dengan mendaftar ke PKBM resmi, mengikuti kegiatan belajar, lalu ikut ujian kesetaraan yang dijadwalkan pemerintah. - Apa itu SKD STAN?
SKD STAN adalah Seleksi Kompetensi Dasar yang menggunakan sistem CAT, terdiri dari TWK, TIU, dan TKP. - Kapan pengumuman STAN biasanya keluar?
Biasanya pengumuman STAN dikeluarkan setelah seluruh tahap seleksi selesai, melalui website resmi PKN STAN dan Kementerian Keuangan. - Apakah lulusan kesetaraan punya peluang yang sama dengan lulusan SMA formal?
Ya, asalkan ijazah sah dan peserta mampu bersaing di SKD serta tahapan lainnya.
